Tuesday, December 7, 2010

1 Muharam Yang Sepi

Aku ni orang yang sangat mudah fikirnya . Kalau ada bunyi di tingkap , tak kan aku terfikir ada orang yang mahu mencungkil. Aku lebih rela berkata ada kucing nakal yang mengusik . Kalau ternampak kelibat , aku fikir , hanya mata aku yang khilaf melihat . Kalau ada bunyi aneh , mungkin cuma angin yang datang menjengah .

Begitu juga dengan hubungan yang wujud antara aku dan seorang manusia . Samada manusia itu kekasih , sahabat malah keluarga . Kadang - kadang hati aku tidak seiring bahasa tubuh aku . Atau mungkin boleh aku katakan selalu . Bila aku kata aku sayang , mungkin riak wajah aku yang cuma tersenyum nipis menyebabkan mereka tersalah sangka dengan ikhlasnya ungkapan itu . Bila ada yang mahu datang bertandang , sambutan aku yang nampak dingin macam tidak mengalukan hadir mereka . Sedangkan di hati , aku menjerit suka . Jiwa aku menyanyi gembira .

Adakah mudah fikiran aku ni , menyebabkan sering saja wujud kesalahfahaman ? Andai bisa saja aku suarakan lantang kalau yang aku butuhkan itu kamu . Bukan teman serumah yang perlu ada sekatan kalau aku ingin luah perasaan , bukan teman yang masih ada had bila aku mahu keluar melepak , makan dan menyanyi . Aku mahu kamu !!

Jarak yang ada seperti sering menimbulkan rasa yang jahat itu . Entahlah . Mungkin aku yang salah . Aku yang terlalu ambil mudah . Aku yang kurang prihatin , selalu ambil lewa , cacat dengan deria rasa . Sedangkan hakikatnya bukan begitu . Sebab inilah aku . Aku yang penting diri dan sombong . Aku yang sering sesat dalam diri sendiri .

Rindu yang ada seperti mencarik kepala aku  kejam . Rasa ngilu di hati hadir tanpa sebarang sifat mengasihani. Aku mahu dengar cerita kamu yang tak pernah habis . Aku masih ingin tahu kisah rakan kelas kamu , pensyarah Indonesia yang menurut kamu , membebel seperti  actor sinetron . Aku rela dikacau kamu tanpa henti . Aku rindu bila kamu ganggu tidur aku . Aku mahu segalanya kembali seperti dulu !!

Sepertinya benar kata orang , cinta dan rindu itu dalam manis ada pahitnya . Cukuplah . Rasanya sudah banyak aku menangis pada 1 Muharam yang mulia ini ~

No comments: