Sepertinya macam dah moved on dengan rasa-rasa dulu.
Tapi hakikatnya masih ada rindu yang jadi tetamu.
Masih ada ingatan tentang dia bila berjalan di tempat yang pernah kami lalu.
Ya, ini cumalah secebis ingatan petanda dia pernah ada dalam hidup aku.
Tapi kenapa memori yang terkesan sepertinya menyesakkan segenap peparu?
Kenapa sangat susah untuk aku singkirkan dia macam perangai aku yang selalu-selalu?
Melupakan itu sakit tetapi mengingati dia umpama virus pembunuh yang menular ke ceruk jasad aku.
No comments:
Post a Comment